Kronologi Penangkapan Dua Tersangka Pembunuh Sopir Taksi Online, Berawal dari Pesanan via Ponsel

Medan, Sumatera Utara — 12 September 2025 — Kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online, yang dilakukan dengan modus pemesanan lewat aplikasi taksi online menggunakan HP. Pelaku yang diketahui adalah ayah dan anak, dengan identitas inisial K (ayah) dan AP alias Agung Pradana (anak), telah membunuh dan merampok korban bernama Michael Pakpahan. Berikut kronologi langkah‐penangkapan berdasarkan keterangan polisi dan media lokal.


Kronologi Kejadian

  1. Pemesanan Taksi Online
    Kasus bermula pada Senin 7 April 2025 sekitar pukul 00.30 WIB, ketika AP memesan layanan taksi daring melalui aplikasi, menggunakan handphone milik ayahnya, K, di kawasan Sunggal, Medan. waspada.co.id

  2. Penjemputan & Perjalanan
    Korban, sopir taksi online, menjemput kedua pelaku sesuai titik penjemputan. K duduk di kursi penumpang depan dan AP duduk di belakang sopir. Di tengah perjalanan menuju Jalan Besar Tanjung Selamat, situasi berubah drastis. waspada.co.id

  3. Pembunuhan & Perampokan
    Setibanya di titik tersebut, kedua pelaku melakukan tindakan kekerasan: korban dibunuh. Modusnya bukan hanya pembunuhan, tetapi juga pencurian atas kendaraan korban. Setelah korban dibunuh, jasadnya dibungkus dalam karung dan dibuang ke Sungai Paluh, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. waspada.co.id

  4. Perencanaan
    Polisi menyebut bahwa kasus ini sudah direncanakan. Sebelum melakukan tindakan keji tersebut, pelaku mempersiapkan segala sesuatu, termasuk menyiapkan alat kejahatan. waspada.co.id


Penangkapan & Tindak Tegas

  • Penangkapan dilaksanakan oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan. K dan AP tertangkap di Kabupaten Karo pada hari Rabu (setelah laporan korban hilang dilaporkan ke polisi). waspada.co.id

  • Karena dianggap membahayakan, polisi melakukan tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar mereka tidak melarikan diri saat proses penangkapan. waspada.co.id


Motif & Fakta Tambahan

  • Motif utama pelaku adalah merampok kendaraan dari korban. Mereka ingin menguasai mobil korban. waspada.co.id

  • Korban dilaporkan meninggalkan rumah sehari sebelumnya, dan keluarga melakukan pencarian setelah korban tak kunjung kembali. Laporan orang hilang menjadi titik awal penyelidikan polisi ke arah kedua pelaku. waspada.co.id


Proses Hukum

  • Pelaku disangkakan dengan pasal‑pembunuhan dan perampokan. Detail pasal tidak disebut dalam semua sumber, tapi kasusnya dianggap berat karena melibatkan pencurian dengan kekerasan dan penghilangan nyawa. waspada.co.id

  • Proses penyelidikan dan pemeriksaan jasad ditemukan setelah penangkapan, dan polisi bekerja dengan koordinasi beberapa kepolisian (Medan, Langkat, Karo) untuk mengungkap seluruh fakta dan menemukan bukti tambahan. waspada.co.id


Kesimpulan

Kasus pembunuhan sopir taksi online di Medan oleh ayah dan anak (K & AP) menunjukkan modus kejahatan yang terencana: pemesanan via aplikasi dengan HP milik orang lain agar tidak mencurigakan, pembunuhan saat perjalanan, lalu upaya untuk menjual mobil korban. Penangkapan yang cepat dan tindakan tegas dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa investigasi berjalan efektif setelah laporan orang hilang dan keanehan transaksi mobil korban ditemukan. Publik dan pihak keamanan berharap proses hukumnya akan transparan dan adil, serta memberi efek jera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *