Viral! Siswi SMP Hina Menu MBG dengan Kata Kasar, Kini Nangis Minta Maaf

Kronologi Kejadian

MEDANDAILY.ID – Sebuah video berdurasi sekitar 23 detik memperlihatkan dua (atau dalam beberapa versi media, tiga) siswi SMP Negeri 1 Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sedang mengulas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan kata-kata yang dinilai kasar dan tidak pantas. Indopop.id+4detikcom+4detiknews+4

Dalam video tersebut, para siswi tampak menunjukkan makanan (misalnya tahu) dan berbicara dengan nada bercanda, namun menggunakan bahasa daerah yang dinilai menghina program MBG. Indopop.id+3Kabarterdepan+3LambeTurah+3

Video tersebut kemudian diunggah oleh pihak luar (bukan oleh siswi itu sendiri menurut pengakuan kepala sekolah), dan viral di media sosial. aslinews.id+4detiknews+4detikcom+4


Reaksi Sekolah & Pihak Terkait

Kepala Sekolah (Muhammad Zaini) mengonfirmasi bahwa siswi dalam video memang murid sekolahnya. Ia menyebut bahwa video tersebut dibuat secara spontan tanpa niat untuk menghina, dan menjadi viral karena diunggah oleh pihak luar. Bacakoran+4detikcom+4detiknews+4

Zaini menegaskan bahwa pihak sekolah akan memberikan pembinaan dan sanksi edukatif, tetapi tidak berniat mengeluarkan murid dari sekolah. Jika mereka merasa tekanan dari teman-teman terlalu besar, pihak sekolah siap membantu mencari solusi alternatif. Bacakoran+4detiknews+4detikcom+4

Kepala sekolah juga menyebut bahwa kedua siswi berasal dari latar keluarga broken home, sehingga tindakannya bisa jadi merupakan bentuk “mencari perhatian”. Bacakoran+4detiknews+4detikcom+4

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Lombok Timur juga turun tangan lewat pihak polisi. UPPA menyebut bahwa meskipun siswi itu dianggap sebagai pelaku, mereka juga korban dari lingkungan dan tekanan media sosial. Mereka telah dicek secara psikologis dan dinilai mengalami tekanan, meski trauma tidak terlalu berat. detiknews+2aslinews.id+2

UPPA meminta agar sanksi yang diberikan tidak bersifat fisik, melainkan lewat pendidikan karakter dan permohonan maaf terbuka sebagai bentuk tanggung jawab moral. detikcom+2aslinews.id+2

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim juga menyayangkan video itu beredar dan telah meminta agar kasus diselidiki di tingkat sekolah. Klik Maluku – Buka Portal Berisi Dunia


Permintaan Maaf & Penyesalan

Setelah video viral tersebar, siswi-siswi tersebut akhirnya mengeluarkan pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf publik. Kabarterdepan+2LambeTurah+2

Dalam permohonan maaf, mereka mengaku menyadari bahwa tindakan mereka merupakan kesalahan besar dan telah menimbulkan dampak negatif, baik terhadap diri sendiri, keluarga, sekolah, maupun publik luas. Mereka berharap bisa belajar dari kejadian ini dan lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. LambeTurah+2Kabarterdepan+2

Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, guru, keluarga, masyarakat, dan program MBG sendiri. Kabarterdepan+2LambeTurah+2


Tanggapan Netizen dan Publik

Video tersebut menuai kritik luas dari netizen, yang menilai bahwa tindakan siswi tidak mencerminkan sikap sopan santun — apalagi bagi pelajar. Banyak yang menyebut bahwa video semacam ini bisa berdampak buruk terhadap citra generasi muda. Kabarterdepan+2Indopop.id+2

Namun, ada juga yang menyampaikan simpati terhadap siswi, menyoroti tekanan media sosial dan latar belakang keluarga mereka sebagai faktor yang perlu diperhatikan. detiknews+2aslinews.id+2


Catatan & Isu Penting

  • Kasus ini menjadi sorotan karena menyentuh isu etika pelajar, media sosial, dan program bantuan pemerintah (MBG).

  • Penanganan oleh pihak sekolah dan aparat penting agar kasus semacam ini menjadi momen edukasi, bukan hanya penghakiman sosial.

  • Aspek psikologis siswi patut diperhatikan, terutama bagi mereka dari latar belakang keluarga tidak stabil.

  • Media sosial memiliki kekuatan viral yang bisa menghancurkan reputasi seseorang dalam waktu singkat, termasuk anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *