Akankah Harga Emas Turun? Pengamat Ungkap Proyeksi hingga Akhir 2025

Jakarta — Di tengah dinamika ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian, komoditas logam mulia — khususnya emas — kembali mendapat sorotan. Sejumlah pengamat dan institusi keuangan besar memprediksi bahwa harga emas masih berpotensi menguat hingga akhir tahun 2025, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya koreksi atau periode koreksi ringan. Berikut rangkuman dari proyeksi dan faktor‑kunci yang mempengaruhi arah harga emas.


🔍 Prediksi Harga Emas

  • Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan bahwa harga emas dunia bisa menembus US$ 3.600 per troy ons hingga akhir 2025. Di pasar Indonesia, hal ini diterjemahkan menjadi potensi harga emas di atas Rp 2,15 juta per gram. Kontan Investasi+2Republika Online+2

  • Dalam artikel lainnya, Ibrahim juga menyebut angka yang lebih agresif yakni yaitu Rp 2,7 juta per gram di akhir tahun, jika tren global menguat. Liputan6

  • Bank investasi internasional juga menunjukkan prospek yang optimis: Goldman Sachs menaikkan prediksi mereka menjadi sekitar US$ 3.700 per troy ons untuk akhir 2025 dengan kisaran antara US$ 3.650–3.950. Bisnis Market+1

  • Di tingkat global, HSBC bahkan menaikkan rata‑rata prediksi harga emas untuk 2025 menjadi US$ 3.355 per ons, dengan potensi lebih lanjut ke US$ 3.455. Reuters+1


📌 Faktor‑Pendorong Penguatan

Beberapa faktor utama yang menjadi dasar optimisme terhadap harga emas adalah:

  1. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global — kondisi seperti konflik, perang dagang, dan pelemahan pertumbuhan menambah daya tarik emas sebagai aset “safe‑haven”. Republika Online+1

  2. Kebijakan moneter AS — keputusan suku bunga, potensi pemangkasan, dan pelemahan dolar AS menjadi salah satu katalis kuat untuk naiknya harga emas. Kontan Investasi+1

  3. Permintaan dari bank sentral dan investor institusional — bank sentral di berbagai negara dan inflow ke ETF emas turut mendukung lonjakan harga. Bareksa.com+1

  4. Kurs rupiah & pasar domestik — di Indonesia, kenaikan harga emas lokal juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah dan dinamika permintaan domestik. Republika Online


⚠️ Skenario Potensi Koreksi

Meski optimisme kuat, pengamat juga mengingatkan bahwa kondisi belum bebas dari risiko:

  • Bila suku bunga AS tidak turun seperti yang diantisipasi, atau inflasi global mulai mereda, maka harga emas bisa mengalami tekanan. Reuters+1

  • Koreksi teknikal mungkin terjadi karena harga telah naik cukup tajam dalam beberapa waktu terakhir, sehingga ada ruang untuk take‑profit. Kontan Investasi


🎯 Rekomendasi untuk Investor

  • Untuk investor emas fisik di Indonesia: Target harga di kisaran Rp 2,1 – Rp 2,7 juta per gram bisa realistis hingga akhir 2025 jika semua faktor mendukung.

  • Bagi yang mempertimbangkan strategi jual: Waktu koreksi bisa menjadi momen untuk merealisasikan keuntungan, terutama jika harga emas telah mencapai puncak lokal.

  • Diversifikasi portofolio tetap penting: Emas bisa jadi perlindungan, namun jangan jadikan satu‑satunya instrumen investasi.


✅ Kesimpulan

Prediksi mayoritas pengamat dan lembaga keuangan menunjukkan bahwa harga emas kemungkinan besar akan terus naik hingga akhir tahun 2025. Skenario realistis untuk pasar Indonesia adalah harga emas bisa mencapai lebih dari Rp 2 juta per gram, bahkan hingga sekitar Rp 2,7 juta dalam kondisi optimal. Namun, tetap penting diingat bahwa risiko koreksi atau stagnasi tetap ada — sehingga strategi dan pengelolaan investasi harus disesuaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *