Teknisi Tewas Terjepit Lift, Sempat Teriak Minta Tolong

Sebuah insiden tragis terjadi di Medan, di mana seorang teknisi mengalami kecelakaan fatal saat melakukan perbaikan lift. Korban dilaporkan tewas karena lehernya terjepit di lift, dan sempat berteriak meminta pertolongan sebelum peristiwa tersebut berujung fatal.

Kronologi Kejadian

Kejadian ini terjadi di sebuah gedung komersial di Medan. Menurut laporan awal dari saksi mata, korban sedang melakukan inspeksi rutin pada lift. Saat berada di ruang mekanik lift, posisi lift mendadak bergerak sehingga bagian leher korban terjepit di antara pintu dan mekanisme lift.

Saksi sempat mendengar korban berteriak minta tolong, namun upaya evakuasi tidak berhasil menyelamatkan nyawa korban. Tim keamanan gedung dan rekan-rekan teknisi berusaha memberikan pertolongan pertama, namun korban dinyatakan meninggal di lokasi.

Tindakan Resmi

Polisi setempat telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas kepolisian memeriksa kondisi lift, mengecek keamanan mekanisme, serta meminta keterangan saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Pihak manajemen gedung juga menyatakan akan melakukan audit keselamatan terhadap semua lift yang beroperasi di gedung tersebut dan meningkatkan protokol keselamatan bagi teknisi yang bertugas.

Dampak dan Keselamatan Kerja

Insiden ini menjadi peringatan serius terkait keselamatan kerja teknisi lapangan. Beberapa hal penting yang menjadi perhatian:

  • Penggunaan alat pengaman seperti helm, sabuk pengaman, dan perangkat proteksi saat bekerja di lift.

  • Penanganan prosedur operasional lift harus selalu mengikuti SOP keselamatan.

  • Perlunya pendampingan atau kerja tim saat melakukan inspeksi teknis di area berisiko tinggi.

Tambahan Penting

  1. Identitas Korban
    Korban diketahui berusia 28 tahun, bernama Ricky Pratama, seorang teknisi berpengalaman yang bekerja di perusahaan jasa pemeliharaan lift lokal.

  2. Penyebab Sementara
    Dugaan awal kecelakaan disebabkan kesalahan prosedur operasional lift atau kerusakan mekanisme, meski polisi masih melakukan penyelidikan resmi.

  3. Respon Pihak Gedung
    Manajemen gedung mengumumkan akan menghentikan sementara operasional lift di gedung tersebut hingga inspeksi keselamatan selesai, dan berjanji memperketat SOP teknisi.

  4. Keselamatan Kerja
    Pihak asosiasi teknisi lift menekankan pentingnya:

    • Pengecekan rutin sebelum memulai pekerjaan.

    • Selalu menggunakan alat pengaman lengkap, termasuk helm, sabuk, dan sarung tangan anti-selip.

    • Menghindari bekerja sendirian di area berisiko tinggi.

  5. Kritik Publik
    Banyak netizen menyoroti perlunya peningkatan regulasi keselamatan kerja teknisi dan audit rutin gedung-gedung tinggi untuk mencegah insiden serupa.

  6. Tindak Lanjut Polisi
    Polisi akan memeriksa CCTV dan laporan teknisi lain untuk memastikan apakah kecelakaan murni karena kelalaian atau ada faktor lain, serta menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak.

  7. Saran untuk Masyarakat
    Pengunjung gedung dihimbau untuk menghindari lift yang sedang diperbaiki dan memperhatikan tanda peringatan atau rambu keselamatan.


Kesimpulan

Kecelakaan tragis ini menyoroti risiko pekerjaan teknisi lapangan, khususnya yang berhubungan dengan lift dan alat mekanik berat. Pihak berwenang dan manajemen gedung diharapkan meningkatkan standar keselamatan kerja agar kejadian serupa tidak terulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *