BMKG menjelaskan cuaca ekstrem yang melanda Aceh dan Sumatera Utara akhir November 2025 disebabkan oleh aktifnya dua sistem siklon tropis — Bibit Siklon 95B dan Siklon Tropis KOTO (kemudian berkembang menjadi Siklon Tropis Senyar). Kombinasi keduanya memicu hujan ekstrem, angin kencang, dan potensi banjir‑bandang. Berikut rangkuman lengkap dari BMKG dan pihak terkait.
🌧️ Sistem cuaca penyebab: 95B & KOTO / Senyar
-
BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta melaporkan dua sistem cuaca signifikan sebagai penyebab cuaca ekstrem di Aceh & Sumut pada 25 November 2025: Bibit Siklon 95B yang berada di Selat Malaka, serta Siklon Tropis KOTO yang berkembang di Laut Sulu. detikcom+2Suarasumut.id+2
-
Per 26 November 2025 pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon 95B telah berevolusi menjadi Siklon Tropis Senyar. Sistem ini diperkirakan bergerak ke arah barat/barat‑daya, berpotensi membawa hujan sangat lebat dan angin kencang ke daratan Aceh dan Sumut. BMKG+1
✴️ Bagaimana siklon ini memicu cuaca ekstrem?
-
Kehadiran Siklon Tropis KOTO menyebabkan inflow — yaitu penarikan massa udara basah ke pusat siklon — yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia, termasuk Sumut. Efek ini membuat hujan turun lebih deras dan konsisten. Suarasumut.id+2iNews.ID+2
-
Sementara Bibit Siklon 95B / Siklon Tropis Senyar memicu pembentukan awan konvektif yang luas di atas Aceh hingga Sumatera Utara, meningkatkan curah hujan ekstrem selama beberapa hari. detikcom+2Banten Antara News+2
-
Data pengamatan menunjukkan intensitas hujan di wilayah terdampak masuk kategori lebat hingga ekstrem, dengan curah hujan harian mencapai ratusan milimeter di beberapa titik — indikator kuat bahwa cuaca ekstrem yang terjadi bukan sekedar hujan biasa. Banten Antara News+1
🔎 Dampak dan area terdampak utama
-
Wilayah di Aceh dan Sumatera Utara (termasuk pesisir dan dataran rendah, serta daerah rawan longsor) mendapatkan hujan deras dan angin kencang — kombinasi yang memicu banjir bandang, tanah longsor, dan potensi kerusakan infrastruktur. Suarasumut.id+2iNews.ID+2
-
Gelombang tinggi juga menjadi ancaman di perairan sekitar Selat Malaka dan perairan timur Sumut, sehingga selain warga darat — aktivitas pelayaran dan nelayan pun perlu waspada. BMKG+1
-
Karena kemungkinan hujan ekstrem dan angin kencang berlangsung selama beberapa hari ke depan, potensi bencana hidrometeorologi berkelanjutan — banjir, longsor, serta dampak lanjutan — sangat mungkin terjadi. BMKG+2portal.asahankab.go.id+2
📢 Imbauan BMKG & Langkah Mitigasi
-
BMKG meminta masyarakat di wilayah terdampak (Aceh, Sumut, pesisir dan dataran rendah, serta kawasan rawan longsor) untuk meningkatkan kewaspadaan — pantau info cuaca, hindari bepergian saat hujan deras/angin kencang, dan siap evakuasi jika diperlukan. BMKG+2agaranews.com+2
-
Pemerintah daerah dan instansi mitigasi bencana (BPBD, SAR, TNI/Polri, relawan) diimbau siap siaga: siapkan tanggap darurat, bantu evakuasi, dan pantau potensi banjir, longsor, serta gelombang tinggi. iNews.ID+2Suarasumut.id+2
-
Bagi masyarakat di daerah pesisir atau pelayaran — perhatikan peringatan gelombang tinggi, jangan memaksakan keluar laut jika kondisi diprediksi buruk. BMKG+1
📌 Kenapa Ini Penting — dan Apa yang Perlu Dipersiapkan
Cuaca ekstrem yang dipicu siklon aktif seperti 95B/Senyar dan KOTO bukan kejadian sederhana — intensitas hujan ekstrem + angin + gelombang bisa menyebabkan banjir besar, longsor, dan kerusakan masif. Ini menguji kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah. Agar kerugian bisa diminimalkan:
-
Warga: pantau info BMKG rutin, hindari aktivitas di luar saat cuaca buruk, siapkan tas darurat.
-
Pemerintah & Relawan: aktifkan posko bencana, siapkan evakuasi, logistik, peringatan dini.
-
Semua pihak: jaga solidaritas — bantu warga rawan, lestarikan lingkungan (hutan, daerah resapan), bersiap hadapi cuaca ekstrem ke depan.