Bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan dampak serius, dengan korban jiwa yang mencapai 24 orang. Polisi daerah setempat secara resmi memberikan keterangan mengenai kronologi dan penanganan bencana ini.
Kronologi Bencana Alam
Bencana yang terjadi berupa banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras berkepanjangan. Curah hujan tinggi sejak akhir pekan membuat beberapa sungai di Sumut meluap, diikuti dengan tanah longsor di daerah pegunungan dan lereng yang labil.
Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Andi Surya, bencana ini terjadi secara bertahap sejak tanggal 22 November 2025, dimulai dengan meningkatnya debit air sungai hingga melebihi kapasitas normal. Pada tanggal 24 November, longsor besar terjadi di beberapa daerah seperti Kabupaten Karo dan Deli Serdang, yang memicu jatuhnya korban jiwa.
Daerah Terdampak dan Korban Jiwa
Beberapa daerah paling parah terdampak adalah:
-
Kabupaten Karo: Lokasi longsor yang menimbun permukiman dan menyebabkan kematian sejumlah warga.
-
Kabupaten Deli Serdang: Banjir dan longsor merusak rumah dan infrastruktur.
-
Kabupaten Langkat: Terjadi banjir dengan ketinggian air cukup signifikan.
Total korban jiwa yang terkonfirmasi sampai saat ini berjumlah 24 orang, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Penanganan dan Upaya Darurat
Polda Sumut bersama TNI, Basarnas, dan BPBD telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi, pencarian korban, dan bantuan kemanusiaan. Posko bantuan didirikan di beberapa titik strategis untuk memudahkan distribusi logistik dan penanganan medis.
Kombes Andi Surya menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga dan kesigapan dalam menanggapi situasi darurat ini, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi evakuasi.
Imbauan Polisi dan Pemerintah
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati daerah rawan longsor dan banjir, serta selalu mengikuti informasi resmi dari aparat keamanan dan BPBD. Warga juga diminta untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban agar proses evakuasi berjalan lancar.
Pemerintah daerah dan pusat pun telah menetapkan status siaga darurat bencana, guna mempercepat bantuan dan pemulihan pasca-bencana.