Korban bencana banjir dan longsor di Aceh terus bertambah. Data terbaru mencatat 102 meninggal dan 116 masih hilang, dengan ribuan warga mengungsi dan puluhan ribu rumah terdampak. Artikel ini merinci data, penyebaran korban, dan respons penanganan darurat dari pemerintah.
Korban Banjir Longsor Aceh Bertambah: 102 Meninggal, 116 Hilang
Data Terbaru dari Lapangan
-
Hingga Minggu malam (30 November 2025), data resmi menunjukkan korban meninggal akibat banjir dan longsor di Aceh telah mencapai 102 orang. Aceh Online+2Kanal Aceh+2
-
Jumlah warga yang masih hilang dilaporkan sebanyak 116 orang. Aceh Online+2Kanal Aceh+2
-
Korban luka parah (berat) tercatat 326 orang, sedangkan luka ringan mencapai 1.286 orang. Aceh Online
-
Warga terdampak sangat besar — lebih dari 100 ribu kepala keluarga (KK), atau kira-kira 526.098 jiwa, tersebar di banyak wilayah. Aceh Online+1
-
Pengungsi resmi tercatat 62.141 KK, atau sekitar 292.806 orang, tersebar di 403 titik pengungsian. Aceh Online+2IDN Times Sumut+2
Sebaran Wilayah dan Dampak Luas
-
Bencana menyasar banyak kabupaten/kota. Korban meninggal tertinggi terjadi di wilayah Bener Meriah (22 jiwa), disusul wilayah lain seperti Aceh Tengah (20 jiwa), Pidie Jaya (16 jiwa), serta beberapa kabupaten/kota lain. IDN Times Sumut
-
Untuk korban hilang, wilayah dengan kasus terburuk adalah Aceh Utara dengan 41 orang hilang. Diikuti Bener Meriah (27 hilang), Aceh Tengah (23), dan Pidie Jaya (6), serta distribusi di kabupaten/kota lain. IDN Times Sumut
-
Banyak desa/gampong — disebut lebih dari 1.600 gampong — terdampak dengan ratusan kecamatan dan ratusan ribu penduduk terdampak. Aceh Online
Kondisi Pengungsi & Infrastruktur
-
Puluhan ribu warga dievakuasi ke titik pengungsian di 403 lokasi. Aceh Online+1
-
Banyak rumah rusak berat atau hilang akibat aliran lumpur, longsor, dan air banjir bandang — menyebabkan krisis hunian sementara, pangan, dan air bersih.
-
Akses ke sejumlah lokasi masih sangat sulit — banyak jalur tertutup, medan berat, dan komunikasi terputus — menghambat distribusi bantuan dan evakuasi korban.
Respons Pemerintah & Upaya Darurat
-
Pemerintah provinsi dan tim gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian korban hilang, dan distribusi kebutuhan dasar seperti makanan, air, serta layanan medis ke pengungsian. Aceh Online+2IDN Times Sumut+2
-
Data korban dan dampak bencana dibuka secara transparan lewat portal resmi provinsi agar masyarakat bisa mengecek kondisi terkini dan mempermudah koordinasi bantuan. Aceh Online
-
Bantuan bersifat darurat: prioritas utama saat ini — menyelamatkan korban, memberi tenda dan logistik pengungsi, serta membuka akses ke wilayah terisolasi.
Kenapa Angkanya Terus Berubah — dan Harus Diwaspadai
-
Data korban tidak final — akses banyak daerah terputus, tim SAR dan pencarian korban masih bekerja, jadi angka kematian dan kehilangan kemungkinan besar bertambah. IDN Times Sumut+2Aceh Online+2
-
Banyak laporan dari lokasi terpencil yang belum terjangkau — artinya masih ada desa atau komunitas kecil yang belum tersentuh bantuan maupun pendataan.
-
Risiko munculnya penyakit, kekurangan pangan/air, dan gangguan infrastruktur membuat situasi sangat rawan — butuh bantuan cepat dan panjang, bukan cuma reaktif.
Kenangan dan Kenyataan — Bukan Hanya Angka
Bukan cuma statistik: setiap angka korban adalah keluarga, rumah hancur, kehidupan yang porak-poranda. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, kehilangan sumber penghidupan, dan harus memulai dari nol. Masyarakat terdampak butuh perhatian, bukan cuma hari ini tapi pulihan ke depan.