Jakarta / Kalimantan Selatan, September 2025 — Helikopter BK117‑D3 dengan registrasi PK‑RGH milik PT Eastindo Air dilaporkan hilang kontak pada 1 September 2025 saat mengudara dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah detiknewskaltenglima.comJawa Pos.
Kronologi Singkat
-
Helikopter lepas landas sekitar pukul 08.46 WITA dan hilang kontak sekitar pukul 08.54 WITA kaltenglima.comANTARA News.
-
Setelah tiga hari pencarian, puing helikopter ditemukan pada 3 September 2025 di hutan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu, sekitar 700 meter dari titik terakhir yang direkam data KNKT Kompas.tvJawa Poskgnow.com.
-
Kondisi bangkai helikopter ditemukan terbakar, dengan bagian ekor masih utuh, namun bodi terbakar parah Kompas.tvkumparan.
Proses Evakuasi & Identifikasi
-
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 8 jenazah, yang langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri Kompas.tv+1https://www.metrotvnews.comdetikcom.
-
Dari delapan jenazah tersebut, lima masih utuh dan bisa dikenali, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar berat dan membutuhkan proses forensik mendalam https://www.metrotvnews.comdetikcom.
Nama Kru & Penumpang
Identitas yang berhasil dikonfirmasi meliputi:
Jabatan | Nama |
---|---|
Pilot | Capt Haryanto |
Engineer | Hendra |
Penumpang | Mark Werren |
Penumpang | Yudi Febrian |
Penumpang | Andys Rissa Pasulu |
Penumpang | Santha Kumar |
Penumpang | Claudine Quito |
Penumpang | Iboy Irfan Rosa |
Manado Postkumparandetikcom.
Tiga penumpang di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) Kompas.tvBisnis.com.
Penutupan Operasi SAR & Langkah Selanjutnya
-
Operasi SAR resmi ditutup per 5 September 2025, setelah seluruh korban berhasil dievakuasi dan kotak hitam (black box) helikopter ditemukan dan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk penyelidikan lebih lanjut https://www.metrotvnews.comiNews.IDANTARA News.
-
Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi turut menyampaikan duka cita atas musibah ini, namun tidak mengungkap detail penyebab kecelakaan ANTARA News.
Rencana Pemulangan Korban
-
Gubernur Kalsel Muhidin menyatakan bahwa jenazah akan dibawa pulang ke kampung halaman sesuai permintaan keluarga korban, meski sempat ditawarkan untuk dimakamkan di Kalsel detikcom.
Ringkasan Informasi
Aspek | Rincian |
---|---|
Tanggal Kecelakaan | 1 September 2025, helikopter hilang kontak dalam 8 menit setelah lepas landas. |
Waktu & Lokasi Temuan | 3 September 2025, di Pegunungan Meratus, Tanah Bumbu. |
Jumlah Korban | 8 tewas — 1 pilot, 1 engineer, dan 6 penumpang (termasuk 3 WNA). |
Identifikasi | 5 jenazah utuh, 3 mengalami luka bakar berat. |
Black Box | Telah ditemukan dan diserahkan ke KNKT. |
Penyelidikan | Akan dilanjutkan oleh KNKT untuk menentukan penyebab jatuh. |
Pemakaman | Dijalankan sesuai permintaan keluarga korban — akan dibawa pulang. |
Kesimpulan
Insiden jatuhnya helikopter PK‑RGH merupakan tragedi yang terjadi sangat cepat—dalam tempo hanya beberapa menit usai lepas landas. Meskipun tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban dalam kondisi menyedihkan, identitas delapan korban akhirnya terungkap. Investigasi sebab musabab kecelakaan ini kini berada di tangan KNKT.
Kalau kamu membutuhkan versi ringan untuk media sosial, summary untuk laporan resmi, atau ingin memperdalamnya dengan wawancara keluarga atau petugas SAR, saya siap membantu.