Medan, 26–29 Agustus 2025 – Aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kericuhan ketika demonstran menuntut penghapusan tunjangan mewah anggota DPR dan penyesuaian gaji sesuai UMK/UMP. Konflik meletus di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Kronologi Kericuhan
Aksi awalnya berjalan tertib, dipandu orasi dan tuntutan yang jelas. Namun, situasi memanas saat sejumlah demonstran mengerahkan tali tambang untuk merobohkan gerbang utama DPRD Sumut. Bentrokan pun tak terhindarkan ketika massa melempari aparat dengan batu, petasan, dan bambu. Ada juga yang mencoba menaiki kendaraan water cannon yang digunakan untuk membubarkan massa. Metro DailyMedan Insight
Sebagai respons, polisi menerjunkan water cannon dan menyemprotkan gas air mata. Namun begitu, beberapa personel tetap terkena lemparan benda keras. Antara News SumutMetro Daily
Jumlah dan Data Personel yang Terluka
Menurut catatan, sejumlah anggota kepolisian mengalami luka-luka saat menghadapi aksi massa:
-
Dari Polda Sumut (Dit Samapta):
-
Bripda Rio William Rapmagabe Silalahi – cedera tangan kiri
-
Bripda Rikoanan – cedera kaki dan kepala akibat gerbang roboh dan pengeroyokan
-
Bripda Royanto Hutasoit – luka robek di kepala, dijahit
-
-
Dari Polrestabes Medan:
-
Ipda Hesti Hutajulu – jatuh ke arah ban terbakar
-
Brigadir Anwar – luka di dengkul akibat lemparan batu
-
Bripda Daniel Silitonga – luka di pipi sebab terkena bambu RMOLSUMUT
-
Total terdapat enam polisi yang terluka, terdiri dari lima polisi laki-laki dan satu polisi wanita. Mistar
Tindakan Kepolisian & Penanganan Massa
Polda Sumut menegaskan bahwa kelompok yang membuat kerusuhan bukanlah mahasiswa atau pengemudi ojol, melainkan massa “cair” tak teridentifikasi. Sebanyak 39 orang telah diamankan, terdiri dari 15 mahasiswa dan 24 non-mahasiswa. kumparanMetro Daily
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan pendekatan Polri tetap persuasif, tetapi aksi anarkis yang membahayakan petugas dan publik tidak bisa ditoleransi. Seluruh korban luka sudah mendapatkan perawatan medis. kumparanRMOLSUMUT
Ringkasan :
Aspek Utama | Rincian |
---|---|
Lokasi Aksi | DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan |
Pemicunya | Tuntutan penghapusan tunjangan mewah DPR dan penyesuaian gaji |
Pemicu Kericuhan | Massa anarkis melempar batu/petasan, mencoba roboh gerbang |
Korban Personel | 6 polisi luka (5 laki-laki, 1 polwan), kondisi ditangani medis |
Tindakan Polisi | Gas air mata, water cannon, antisipasi dengan 780 personel. |
Pendemo Diamankan | 39 orang (15 mahasiswa, 24 non-mahasiswa) ikut ditahan dan diperiksa |
Kesimpulan
Aksi yang awalnya mencerminkan aspirasi pro-rakyat berubah menjadi kekerasan yang membahayakan aparat penegak hukum, menunjukkan eskalasi emosional massa. Respon kepolisian—antara menjaga hak berpendapat dan melindungi keamanan—menjadi penting untuk ditelusuri lebih lanjut.