Korban Begal Medan Selamat, Ucap Syukur & Terima Kasih Polisi

Medan, Sumatera Utara — Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Medan. Seorang pemuda bernama Rivaldo Sagala (23), warga Kecamatan Medan Area, menjadi korban begal saat hendak pulang ke rumah pada Jumat dini hari (17/10/2025). Meski sempat mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, Rivaldo berhasil selamat dan kini dalam kondisi membaik.

Insiden itu terjadi di sekitar Jalan Panglima Denai – Menteng VII, kawasan yang dikenal cukup rawan pada malam hari. Dari keterangan polisi, pelaku berjumlah dua orang yang datang menggunakan sepeda motor dan langsung memepet korban sebelum merampas motor miliknya.

Menurut laporan Polsek Medan Area, Rivaldo tengah berkendara sendirian usai menyelesaikan pekerjaan ketika dua pelaku menghadangnya. Salah satu pelaku menodongkan senjata tajam, sedangkan yang lain menarik paksa stang motor. Korban sempat melakukan perlawanan, namun tangannya terkena sabetan senjata tajam.

Usai kejadian, Rivaldo sempat meminta bantuan warga sekitar yang langsung menghubungi polisi. Tak lama berselang, tim Reskrim Polsek Medan Area yang dipimpin oleh Kapolsek Kompol Faidir Chaniago turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan pengejaran terhadap pelaku.

Berkat koordinasi cepat antara Polsek Medan Area dan Satreskrim Polrestabes Medan, motor milik korban akhirnya ditemukan di wilayah Pasar IV Tembung. Barang bukti itu diyakini sempat digunakan oleh kelompok begal yang beroperasi lintas kecamatan.

Motor ini jalan hidup saya, karena saya memakainya untuk bekerja dan kuliah. Terima kasih banyak kepada pihak kepolisian, khususnya Pak Kapolsek Medan Area yang sudah cepat membantu,” ungkap Rivaldo dalam wawancaranya kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Ia juga berharap agar para pelaku segera ditangkap agar tidak ada korban lain yang mengalami nasib serupa.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, menjelaskan bahwa timnya sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran di beberapa lokasi. “Kami akan terus berupaya menuntaskan kasus ini dan menindak tegas siapa pun yang terlibat,” ujarnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak bepergian sendirian pada malam hari, terutama di jalur yang minim penerangan. “Kami tingkatkan patroli dan pos pantau di sejumlah titik rawan,” tambah Faidir.

Kisah Rivaldo mendapat perhatian luas di media sosial. Banyak warganet yang mengekspresikan dukungan dan doa untuk kesembuhan korban. Unggahan terkait kasus ini bahkan menjadi viral di komunitas Medan karena dinilai sebagai simbol keberanian sekaligus pengingat akan bahaya kejahatan jalanan.

Beberapa organisasi masyarakat juga menyerukan peningkatan penerangan jalan serta pengawasan CCTV di wilayah Medan Area, Denai, dan Tembung yang kerap menjadi titik rawan begal.

Peristiwa yang dialami Rivaldo Sagala menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Medan agar selalu waspada saat beraktivitas malam hari. Aksi cepat polisi yang berhasil menemukan motor korban menunjukkan bahwa penegakan hukum dan kehadiran aparat di lapangan masih menjadi faktor utama dalam melindungi warga.

Rivaldo kini tengah fokus memulihkan diri dan berharap agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

“Saya masih trauma, tapi bersyukur bisa selamat. Saya percaya polisi bisa menangkap pelaku lainnya,” pungkasnya dengan nada optimistis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *