Medan, 2025 – Tawuran antarkelompok remaja kembali terjadi di wilayah Belawan, Kota Medan, dan kali ini menelan korban jiwa. Kondisi yang semakin mencemaskan membuat warga setempat merasa ketakutan dan kesulitan menjaga keamanan lingkungan.
Kronologi Insiden & Korban Tewas
-
Kejadian terjadi pada Sabtu (19 April 2025) malam di Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan I. Seorang remaja berinisial DP (16) terkena anak panah beracun di dada saat tawuran berlangsung. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, korban akhirnya meninggal dunia.
Analisa Dailydetikcom -
Peristiwa ini bukan yang pertama. Sebelumnya, insiden serupa terjadi, seperti remaja berusia 14 tahun meninggal tertancap panah beracun pada April 2024.
Sumut Pos
Intensitas Tawuran & Warga yang Resah
-
Tawuran antarkelompok remaja di Belawan semakin meningkat sejak Ramadhan lalu. Mereka menggunakan senjata seperti batu, botol, hingga kelewang dan sering berlangsung malam hingga dinihari.
Kompas MedanMistar -
Banyak warga mengalami kepanikan karena tawuran sering merambat hingga memasuki area perumahan, bahkan ada yang kabur menyelamatkan diri dari insiden tersebut.
Kompas Medan
Tindakan Aparat & Proses Hukum
-
Polda Sumut membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini, sementara Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengkritik bahwa situasi makin rawan butuh penanganan serius.
KompasKompas Medan -
Dalam insiden lain di lokasi berbeda, dua remaja juga terluka tertembak saat tawuran pecah. Polisi sedang memburu pelaku dan melakukan proses hukum lebih lanjut.
detikcomKompas Medan
Tabel Ringkasan
Aspek | Detail |
---|---|
Lokasi & Waktu | Jalan TM Pahlawan, Belawan I, Sabtu malam (19 April 2025) |
Korban Tewas | DP (16), terkena panah beracun, meninggal di rumah sakit |
Makna Tawuran | Sering terjadi, melibatkan senjata tajam; memicu keresahan warga |
Respons Polisi | Pembentukan tim khusus, penyelidikan aktif terhadap pelaku tawuran |
Kesimpulan
Insiden tawuran di Belawan kembali mengingatkan perlunya pendekatan serius dalam menangani konflik antar kelompok remaja. Penggunaan senjata tajam serta anak panah beracun menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan. Selain itu, kesiapan masyarakat dan aparat sangat dibutuhkan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.