10 Nyawa Melayang di Tengah Aksi Demo, Komnas HAM Curigai Tindakan Brutal Aparat

Gelombang unjuk rasa menolak tunjangan anggota DPR, yang berlangsung akhir Agustus — khususnya sejak 25 Agustus hingga 2 September — telah menelan korban jiwa yang mengkhawatirkan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat 10 warga sipil meninggal dunia, dengan kecurigaan kuat bahwa beberapa di antaranya merupakan korban kekerasan dan penyiksaan oleh aparat.

Daftar Korban Jiwa

Komnas HAM mengidentifikasi sepuluh korban yang berasal dari berbagai wilayah:

  • Affan Kurniawan (Jakarta)

  • Andika Lutfi Falah (Jakarta)

  • Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta)

  • Sumari (Solo)

  • Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Rusdamdiansyah (semuanya dari Makassar)

  • Iko Juliant Junior (Semarang)

  • Septinus Sesa (Manokwari)
    Antara Newsliputan6.comwww.jpnn.com

Komnas HAM Curigai Kekerasan Aparat

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa beberapa korban diduga kuat tewas akibat tindakan kekerasan dan penyiksaan oleh aparat. Investigasi masih berjalan, termasuk kasus Affan – driver ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Tujuh terduga pelaku telah diperiksa, sementara bukti lainnya masih dikumpulkan.Antara NewsJawa PosKompas.tv

Dugaan Kekerasan Berlebihan dan Penangkapan Sewenang-wenang

Komnas HAM juga mencatat adanya penggunaan kekuatan berlebihan dalam pengamanan demo — alat seperti gas air mata dan kendaraan taktis disebut digunakan secara tidak proporsional, yang dilarang oleh peraturan Polri.liputan6.comAntara News
Selain itu, terdapat banyak laporan mengenai penangkapan sewenang-wenang, termasuk terhadap aktivis HAM seperti Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen.Jawa PosKompas.tv

Dampak Lain: Luka-luka, Rusaknya Fasilitas, dan Penjarahan

Komnas HAM menerima setidaknya 28 aduan dari berbagai daerah mengenai penangkapan sewenang-wenang, luka-luka yang signifikan, serta kerusakan fasilitas publik hingga penjarahan.Kompas.tv
Data juga menunjukkan ratusan orang terluka dan dirawat di rumah sakit—di Bandung saja tercatat 429 korban luka.www.jpnn.comliputan6.com

Langkah dan Rekomendasi Komnas HAM

Sebagai respons, Komnas HAM telah:

  1. membuka posko aduan untuk korban demo,

  2. membentuk tim pemantau di sejumlah titik, seperti Polda Metro Jaya dan rumah sakit,

  3. mendesak penegakan hukum yang transparan, adil, dan akuntabel terhadap aparat aparat yang diduga terlibat.detikcomAntara NewsKompas.tv

Komnas HAM juga menyerukan agar aparat bersikap profesional dan menjunjung tinggi HAM dalam pengamanan demo — tidak melakukan tindakan represif atau penggunaan kekuatan berlebihan.Antara Newsliputan6.com


Ringkasan

Poin Utama Detil
Jumlah Korban Jiwa 10 orang tewas, tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Makassar, Semarang, dan Manokwari
Dugaan Penyebab Kekerasan dan penyiksaan oleh aparat, masih dalam investigasi
Masalah Lain Penggunaan kekuatan berlebihan, penangkapan sewenang-wenang, luka-luka, kerusakan fasilitas
Tindakan Komnas HAM Aduan publik, tim pemantau, investigasi, desakan penegakan hukum, rekomendasi menghormati HAM

Kesimpulan

Tragedi ini bukan sekadar angka; ia mencerminkan krisis serius dalam penanganan hak sipil. Tekanan publik dan advokasi oleh Komnas HAM menjadi kunci untuk memastikan keadilan bagi korban serta mencegah pelanggaran serupa di masa depan. Transparansi dan akuntabilitas aparat harus ditegakkan segera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *