Dedy Mulyadi Ungkap Rincian Gaji, Tunjangan, dan Dana Operasional Capai Rp 21,6 Miliar per Tahun

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat bicara menanggapi polemik yang berkembang di publik mengenai besaran gaji dan tunjangan yang dikabarkan mencapai Rp 33 miliar per tahun, termasuk dana operasional yang dianggap fantastis. Dalam klarifikasinya, Dedi menyampaikan bahwa beberapa elemen anggaran telah ia coret atau kurangi, dan bahwa dana operasional yang diterimanya senilai Rp 21,6 miliar setahun digunakan terutama untuk keperluan masyarakat. Inijabar+3Radar Bogor+3Kilat News+3


Rincian yang Diungkap

Berdasarkan pernyataan Dedi Mulyadi, berikut adalah rincian yang ia paparkan:

Komponen Nilai / Fakta
Gaji pokok Rp 8,100,000 per bulan Radar Bogor+1
Fasilitas baju dinas & mobil dinas Disediakan, tapi ia memilih tidak mengambilnya — baju dinas dibeli sendiri, mobil dinas tidak dipakai atau dibiarkan tidak digunakan. Radar Bogor+2Inijabar+2
Perjalanan dinas Sebelumnya Rp 1,5 miliar/tahun, kemudian diturunkan menjadi sekitar Rp 750 juta, dan di perubahan APBD 2025 kembali diturunkan menjadi Rp 100 juta per tahun, dan sampai laporan terkini baru digunakan Rp 74 juta sisanya masih untuk bulan-bulan berikutnya. Radar Bogor+2Inijabar+2
Dana operasional Diatur sebesar 0,15 % dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Jumlah operasional bersama wagub ± Rp 28 miliar lebih, namun porsi untuk Gubernur (75 %) adalah Rp 21,6 miliar/tahun. ERA.ID+4Radar Bogor+4Kilat News+4

Penjelasan dan Penggunaan Dana Operasional

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dana operasional bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan rakyat dan wilayah. Contoh penggunaan yang disebutkan:

  • Bantuan untuk orang sakit (termasuk biaya operasional rumah sakit, transportasi pasien) Inijabar+1

  • Perbaikan sekolah (termasuk pengecatan, renovasi ringan) Inijabar+1

  • Bantuan kepada warga yang rumahnya roboh, infrastruktur desa yang rusak, jembatan gantung yang tak layak, dan kegiatan sosial lainnya di wilayah Jawa Barat Inijabar+1


Respons terhadap Kontroversi

  • Dedi membantah klaim publik bahwa gaji + tunjangan + operasionalnya tahun ini mencapai Rp 33 miliar. Ia menyatakan angka itu termasuk estimasi tinggi yang tidak mencerminkan realitas setelah beberapa fasilitas diputuskan tidak diambil. Kilat News+2Radar Bogor+2

  • Ia juga terbuka jika dana operasional tersebut harus dihapus, tetapi mengatakan bahwa yang akan dirugikan bukan dia, melainkan masyarakat yang mengandalkan bantuan dari dana tersebut. Radar Bogor


Analisis: Angka vs Persepsi Publik

  • Angka Rp 21,6 miliar adalah angka yang diperoleh setelah penghitungan dana operasional gubernur setelah potongan untuk fasilitas yang tidak diambil. Ini jelas berbeda dari klaim “Rp 33 miliar” di berita-berita yang memuat total gaji + tunjangan + operasional untuk Gubernur dan Wakil Gubernur. Kilat News+3Radar Bogor+3ERA.ID+3

  • Konflik persepsi ini muncul karena publik sering melihat angka total sebelum efisiensi/pemangkasan dilakukan, atau karena belum memahami bahwa beberapa fasilitas memang tidak digunakan oleh Dedi.


Kesimpulan

Pernyataan Dedi Mulyadi menunjukkan niatan transparansi dan upaya penghematan anggaran, terutama dengan memangkas fasilitas dan perjalanan dinas. Angka Rp 21,6 miliar per tahun untuk dana operasional gubernur, menurut Dedi, digunakan untuk bantuan sosial, perbaikan fasilitas publik, dan kegiatan kemasyarakatan. Meski demikian, banyak masyarakat yang masih memandang angka tersebut sebagai angka besar, sehingga menimbulkan kritik terhadap kepala daerah mengenai efisiensi dan penggunaan anggaran publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *